Senin, 25 Januari 2021

SWITCHING PART 2: trunk pada MLS dan pembahasan tentang SVI (Switch Virtual Interfaces)

     Pada materi kali ini kita akan mempelajari tentang trunk pada MLS dan pembahasan tentang SVI atau yang disebut juga Switch Virtual Interfaces, Trunk pada MLS (Multi Layer Switch) memiliki sedikit perbedaan di saat ingin mengkonfigurasi kan trunk yang mana ia tidak bisa langsung saja mengkonfigurasi kan trunk seperti pada switch – switch sebelum nya kita harus mengkonfigurasikan encapsulation pada trunk kemudian kita baru dapat mengkonfigurasi kan trunk. berikut ini konfigurasi trunk pada MLS


Untuk pengecekan kita dapat memulai dengan membuat trunk antar MLS dengan tidak membuat encapsulation terlebih dahulu

Switch(config)#int fa0/1

Switch(config-if)#switchport mode trunk

Command rejected: An interface whose trunk encapsulation is "Auto" can not be configured to "trunk" mode.

Switch(config-if)#


Terlihat bahwa encapsulation mode auto tidak dapat menjadi trunk, oleh karna itu kita harus menkonfigurasikan encapsulation terlebih dahulu, setelah itu kita baru lah membuat interface trunk.

Switch(config)#int fa0/1

Switch(config-if)#switchport trunk encapsulation dot1q

Switch(config-if)#switchport mode trunk

Switch2(config)#int fa0/1

Switch2(config-if)#switchport trunk encapsulation dot1q

Switch2(config-if)#switchport mode trunk

Switch2(config-if)#

Setelah itu kita coba lihat apakah sudah terbuat interface trunk nya :


SVI (Switch Virtual Interface) merupakan sebuah mekanisme untuk melakukan sejenis seperti inter vlan routing yang mana pada SVI kita dapat mengkonfigurasi kan ip address pada vlan untuk menjadi gateway pada client yang berada pada vlan tersebut agar dapat saling terhubung dengan beda vlan

Untuk perangkat switch kita harus menggunakan switch yang mendukung fungsi router atau yang dapat bergerak di doubel layer, dan switch yang  dapat mengkonfigurasi kan SVI tersebut hanyalah switch MLS (Multi  Layer Switch)  

Sebelum kita mengkonfigurasi kan SVI pada MLS kita dapat memulai dengan mengkonfigurasi kan vlan terlebih dahulu sesuai dengan topologi


Switch>EN

Switch#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Switch(config)#vlan 10

Switch(config-vlan)#vlan 20

Switch(config-vlan)#int ra fa0/1-2

Switch(config-if-range)#switchport mode access

Switch(config-if-range)#switchport access vlan 10

Switch(config-if-range)#int ra fa0/3-4

Switch(config-if-range)#switchport mode access

Switch(config-if-range)#switchport access vlan 20

Switch(config-if-range)#

Pada tahapan ini maka client kita baru hanya dapat ping pada client yang satu vlan atau masih satu network, agar kita client dapat saling terhubung dengan vlan yang berbeda kita dapat mengkonfigurasi kan SVI dengan menambah kan ip address pada vlan yang nanti nya akan di gunakan client untuk menuju vlan lain.

KONFIGURASI IP ADDRESS PADA VLAN :


Switch(config)#int vlan 10

Switch(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0

Switch(config-if)#int vlan 20

Switch(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0

Switch(config-if)#

Setelah itu kita coba memberikan ip address pada masing – masing client dengan gateway ip vlan yang tadi kita konfiguasi kan sesuai dengan vlan Client Vlan 10



Konfigurasi kan ip pada client yang di vlan 20 dengan gateway yang tadi kita konfigurasi kan di ip pada vlan 20



Setelah kita konfigurasi kan ip pada setiap client beserta dengan gateway nya dengan ip pada vlan, kita dapat mencoba dengan melakukan tes ping dengan ping antar client yang berbeda vlan, apakah bisa ..??

Maka hasil nya pun akan Time out di karna kan kita belum mengaktifkan fungsi routing pada MLS, maka dari itu kita dapat mengkonfigurasi kan ip routing

Switch(config)#ip routing

Switch(config)#

Maksud dari konfigurasi iprouting  yaitu untuk mengaktifkan fungsi routing agar client yang berbeda network dapat saling terhubung dengan ip routing, mungkin cukup sekian materi kita kali ini semoga dapat bermanfaat bagi kalian semua, tetap semangat belajar dan jangan pantang menyerah.